Penandatanganan MOU antara PT Acer Indonesia dengan STIE YKPN


Sekitar pukul 09.30 wib hari Kamis 3 April 2008, bertempat di Ruang Rapat GPS219 Kampus STIE YKPN, Ketua STIE YKPN Dr. Dody Hapsoro, MSPA., MBA., Ak. dan Deputy General Manager PT Acer Indonesia Mr Rainbow Saragih menandatangani MOU kesepakatan kerjasama antara kedua lembaga mengenai pengembangan dan pemantapan ICT bidang pendidikan. Acara tersebut dihadiri Direktur Wisno Grahakom dan Pengurus STIE YKPN Yogyakarta.

Dalam sambutan sebelum penandatangan MOU, Dr. Dody Dalam sambutan sebelum penandatangan MOU, Dr. Dody Hapsoro menegaskan bahwa kesepakatan ini in line dengan berbagai program pengembangan yang dilakukan STIE YKPN ke depan untuk memantapkan kandungan ICT dalam proses pembelajaran. Mr Rainbow Saragih juga menggarisbawahi mengenai kemungkinan kerjasama yang lebih luas di masa mendatang dan menyatakan siap mendukung upaya STIE YKPN dalam pengembangan ICT sebagai salah satu enabler penting di bidang penyediaan jasa pendidikan tinggi. Untuk pelaksanaan kerjasama ini, PT Acer Indonesia menunjuk Wisno Grahakom sebagai Acer Partner di Yogyakarta, sedangkan Wisno bekerjasama dengan Adira Finance untuk mendukung proses kepemilikan produk Acer.




Pengaruh Kenaikan Dana Pendidikan Sebesar 20%

Pada tanggal 15 Agustus 2008 di Gedung MPR / DPR Presiden SBY memutuskan agar pemerintah pada tahun 2009 mengalokasikan anggaran dana pendidikan menjadi 20% dari total jumlah APBN sesuai dengan UUD 45. Dimana dalam Pasal 31 Ayat (1) UUD 1945 sudah jelas ditegaskan bahwa negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari APBN dan APBD untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional. Bahkan UU No.20/2003 tentang Sisdiknas Pasal 49 Ayat (1) menegaskan bahwa dana pendidikan selain gaji pendidik dan biaya pendidikan kedinasan dialokasikan minimal 20 persen dari APBN pada sektor pendidikan dan minimal 20 persen dari APBD.

Saya berpendapat, tentunya rencana kenaikan dana pendidikan menjadi 20% akan sangat berdampak bagi perkembangan dunia pendidikan ke depan.
Rakyat Indonesia berharap banyak terhadap kenaikan ini. Instansi pendidikan ingin sesegera mungkin meratakan proses pembelajaran hingga ke pelosok Indonesia, sehingga seluruh anak bangsa dapat mengenyam pendidikan hingga bangku tertinggi. Dengan semakin berkembangnya era teknologi, kenaikan anggaran dana pendidikan ini diharapkan akan memperluas proses pembelajaran e-learning ke seluruh sistem pembelajaran di Indonesia. Sehingga semua sekolah dan universitas sudah mulai dapat menggunakan sistem e-learning dan semakin siap untuk bersaing secara global nantinya. Kualitas pengajar atau pendidik akan semakin dituntut untuk jauh lebih baik,untuk itu mereka harus memiliki skill yang jauh lebih kompeten.

Saya berpendapat pula bahwa anggaran dana pendidikan yang mengalami kenaikan 20% dapat jauh lebih dimanfaatkan untuk peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Peningkatan kualitas tidak hanya di sektor pembelajaarn namun secara materiil dengan memperbaiki gedung-gedung sekolah yang tidak layak pakai dan hampir roboh, menyelenggarakan beasiswa bagi siswa yang kurang mampu, membebaskan biaya sekolah bagi anak yatimpiatu, mengurangi biaya pembelian seragam dan buku-buku sekolah. Di harapkan dengan kenaikan ini upaya pemerintah untuk dapat mencerdaskan anak bangsa menjadi terwujud. Namun, terlalu banyak kendala yang akan membuat proses ini menjadi lebih sulit, diantaranya adanya pro dan kontra dari masing-masing fraksi dan departemen di pemerintahan, masih adanya keraguan bahwa tindak korupsi akan terjadi lagi, dan infrastruktur untuk menuju ke pembelajaran digital. Di tahun 2009 mendatang ini merupakan kesempatan emas untuk mengubah sistem pembelajaran tradisional menjadi digital atau e-learning. -*ShLf*-


Seminar Nasional E-Learning di STIE YKPN

Sebagai bagian dari pelaksanaan Program Hibah Kompetisi Berbasis Institusi (PHK-I), STIE YKPN telah menyelenggarakan Seminar Nasional yang mengangkat tema "E-Learning: Pemanfaatan Internet untuk Belajar Lebih Mudah dan Menyenangkan" pada hari Sabtu 15 Maret 2008 yang lalu. Acara dibuka secara langsung oleh Ketua STIE YKPN Dr. Dody Hapsoro, MSPA., MBA., Ak. dengan menekankan pada pentingnya peranan teknologi informasi bagi pengembangan dunia pendidikan dan proses pembelajaran.Seusai pembukaan, sesi pertama seminar mengetengahkan pembahasan mengenai "Pemanfaatan Internet sebagai Media Pembelajaran" yang dibawakan oleh Ir. Djoko Luknanto, M.Sc., Ph.D., dosen Fakultas Teknik Elektro UGM. Sesi kedua menampilkan pembicara Dr. Harjanto Prabowo, CIO Universitas Bina Nusantara yang membawakan tema makalah berjudul "E-Learning & E-Lifestyle." Sesi pertama dan kedua ini dipandu oleh moderator Drs. Wing Wahyu Winarno, MAFIS., Ak. Memasuki masa setelah istirahat siang atau sesi ketiga, Garincha Mastrosiani, Education Manager e-store Apple Service Provider tampil sebagai pembicara ketiga yang membawakan materi berjudul "Mac up Your Life" dan dipandu oleh moderator Julianto Agung Saputro, SE., S.Kom., M.Si. Acara seminar diakhiri dengan pembagian doorprize berupa Ipod dan hadiah hiburan.

STIE YKPN Yogyakarta

Pada Tahun Akademik 2007/2008, STIE YKPN telah menginjak usia yang ke-27. Dalam perjalanannya yang cukup panjang tersebut, telah banyak pengalaman sangat berharga yang dapat dipetik dan telah banyak keberhasilan yang telah dicapai oleh STIE YKPN, di antaranya adalah dengan telah diperolehnya status Terakreditasi A (sangat baik) untuk dua program studi, yaitu Program Studi Akuntansi berdasarkan SK 005/BAN-PT/Ak-X/S1/VI/2006 dan Program Studi Manajemen berdasarkan SK 004/BAN-PT/Ak-X/S1/VI/2006, serta Terakreditasi B untuk Program Studi Ekonomi Pembangunan berdasarkan SK 012/BAN-PT/Ak-X/S1/VI/2007.

STIE YKPN Yogyakarta juga menyelenggarakan Program PPA berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 3572/D/T/2002 tertanggal 2 Desember 2002. Selanjutnya, berdasarkan Surat Keputusan No. 234/STIE YKPN/KETUA/III/2007, STIE YKPN juga telah menyelenggarakan Joint Program antara Program PPA dengan Program Magister Akuntansi (MAKSI). Selain itu, STIE YKPN juga menyelenggarakan Program Magister Akuntansi (MAKSI) dan Program Magister Manajemen (MM) berdasarkan SK nomor: 200/DIKTI/Kep/2000. Pada saat ini Program Magister Akuntansi telah mendapat status Terakreditasi B berdasarkan SK No. 14/BAN-PT/Ak-V/S2/VIII/2007 dan Program Magister Manajemen mendapat status Terakreditasi B berdasarkan SK No. 13/BAN-PT/Ak-V/VIII/2007.

Pengalaman dan keberhasilan yang telah dicapai selama 27 tahun terakhir diharapkan semakin mendorong STIE YKPN agar selalu berusaha untuk dapat memberikan layanan yang terbaik kepada mahasiswa. Salah satu bentuk layanan yang sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh mahasiswa selama menjalani masa studinya di STIE YKPN adalah layanan informasi tentang berbagai hal yang berkaitan, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan kepentingan studi mereka. Dalam rangka memenuhi kebutuhan tersebut, maka mulai tahun akademik STIE YKPN telah mengenalkan konsep website baru berbasis e-learning. Untuk mendukung hal tersebut, kini telah terpasang Hot Spot diseluruh Area.